Pekanbaru – Perpustakaan sudah selayaknya menjadi tempat beraktivitas bagi masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan menyerap pengalaman. Semua kebutuhan dapat dijawab atau diarahkan oleh perpustakaan melalui ketersediaan koleksi, pustakawan yang komunikatif hingga tersedianya sarana prasarana yang representatif.
“Oleh karena itu, perlu adanya pemberdayaan perpustakaan yang selaras dengan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS). Dimana, perpustakaan bertransformasi berarti menjadikan perpustakaan sebagai wadah meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk mengubah kualitas hidup menjadi lebih baik,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si pada Selasa (18/10/2022).
Wujud nyata perpustakaan bertransformasi dapat dilihat dari pelibatan masyarakat dalam kegiatan yang ada di Perpustakaan Tenas Effendy Kota Pekanbaru. Seperti yang dilakukan oleh siswa SMPN 14 Kota Pekanbaru melakukan perekaman suara (dubbing) untuk mengikuti perlombaan kabaret dalam rangka memperingati hari bulan bahasa dan sumpah pemuda.
“Selain menyediakan sumber bacaan, perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan, keterampilan maupun peminjaman fasilitas layanan perpustakaan. Upaya ini untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada pada masyarakat dengan dibantu informasi yang tersedia di perpustakaan pastinya,” jelasnya.
Nelfiyonna menambahkan program perpustakaan berbasis inklusi sosial telah membuktikan bahwa perpustakaan sangat berperan aktif dalam menciptakan SDM unggul, professional, kreatif, inovatif dan bertanggungjawab.
“Kedepannya perpustakaan dapat menjadi pusat aktivitas masyarakat untuk belajar serta berbagi pengalaman dan keterampilan, seperti halnya yang dilakukan oleh siswa SMPN 14 hari ini. Dari perpustakaan, masyarakat menjadi cerdas dan sejahtera,” tutupnya.
