Pekanbaru – Pemerintah Kota Pekanbaru meresmikan Pojok Baca Digital (Pocadi) berbahan dasar Fly Ash dan Bottom Ash atau Faba di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaca Mayang, Jalan Jendral Sudirman Kota Pekanbaru, Rabu (5/1/2022).
Peresmian Pocadi ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita yang dilakukan Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus S.T., M.T. bersama General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Arif Wicaksono didampingi Kadipersip Riau, Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM, Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani, MS. S.IP, Kadispusip Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si serta tamu lainnya.
Dalam sambutannya, Firdaus berharap adanya Pocadi pada areal publik dapat meningkatkan pengetahuan dengan memanfaatkan buku digital dari iPusnas dan iPekanbaru maupun buku cetak yang tersedia disana. Sebelumnya, Pemerintah Kota Pekanbaru telah memiliki perpustakaan digital dalam genggaman sejak 2016 lalu, yakni iPekanbaru dengan lebih dari delapan ribu koleksi e-book.
“Dan merupakan perpustakaan digital pertama se Sumatera. Awalnya koleksi buku hanya empat ribu dari bantuan CSR. Namun sekarang telah mencapai delapan ribu yang bisa dinikmati oleh masyarakat melalui perpustakaan digital,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu pula, Firdaus beserta rombongan juga melihat secara langsung ruang perpustakaan digital yang telah dilengkapi oleh sejumlah fasilitas. Mulai dari tiga komputer, dua tablet berisi berbagai macam buku-buku, video hingga kursi untuk kenyamanan pengunjung ketika membaca.
“Kedepan kita berharap link perpustakaan bisa lebih luas lagi, mulai dari perpustakaan perguruan tinggi hingga perpustakaan internasional seperti di Arab Saudi maupun Belanda bisa diakses disini. Jadi, anak-anak bisa menguasai bahasa tidak hanya teknologi,” ujarnya.
Penggunaan FABA
Dalam mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat berkesinambungan di Kota Pekanbaru, PT PJB UBJOM PLTU Tenayan yang merupakan anak Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyalurkan bantuan corporate Sosial Responsibility (CSR) berupa bangunan Perpustakaan Digital Kaca Mayang dengan memanfaatkan FABA.
“Spesialnya 60 persen menggunakan abu batu bara hasil pembakaran di Tenayan Raya yang aman bagi lingkungan, menggantikan semen dan pasir. Ini pioner di Pulau Sumatera memanfaatkan FABA pada fasilitas umum,” Ungkap GM PT PJB UBJOM PLTU Tenayan, Arif Wicaksono.
Pemanfaatan FABA sebagai bahan bagunan diperkuat dengan adanya regulasi Peraturan Pemerintah (PP) No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dimana saat ini abu batu bara merupakan limbah non B3 terdaftar (tidak berbahaya dan tidak beracun).
Pelayanan Publik
Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si menegaskan perpustakaan digital terbuka untuk masyarakat umum setiap hari setiap pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Dengan fasilitas tambahan kepada pengunjung berupa wifi untuk akses buku-buku digital. Tidak hanya itu, perpustakaan digital juga menyediakan buku fisik sebanyak 300 judul dengan kategori buku cerita, buku motivasi, buku sejarah, lifeskill dan lainnya sebagainya.
Hadirnya fasilitas ini merupakan respon positif Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat melalui layanan digital sejak 2016 hingga sekarang. Apalagi selama masa pandemi, layanan perpustakaan digital ipekanbaru maupun website dispusip mendapat peningkatan kunjungan rata-rata per tahun sebesar 100 persen.
Perpustakaan Digital Putri Kaca Mayang Kota Pekanbaru ini dibangun dengan keterlibatan dan kontribusi berbagai pihak, termasuk PT PJB UBJOM PLTU Tenayan untuk bangunan perpustakaan, Dinas PUPR dalam penyusunan DED bangunan, DHLK untuk kenyamanan dan keasrian RTH sebagai locusnya, SATPOL PP untuk aspek keamanannya dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Literasi digital bisa diterapkan di mana saja, yakni di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat. Dengan manfaat yang bisa dirasakan dengan literasi digital ini ialah mendukung terwujudnya Pekanbaru Smart City yang aman, nyaman dan efisien