Pekanbaru – Dinas Perpustakaan dan kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan tujuh sekolah yang ada di Pekanbaru, sebagai salah satu upaya mempercepat akreditasi dan menumbuhkan minat baca pada siswa, Jumat (16/10/2020).
“Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan minat baca pada siswa. Dengan MoU, semoga perpustakaan sekolah yang ada di Pekanbaru bisa menjadi sumber informasi bagi warga sekolah sehingga membaca bisa benar-benar menjadi budaya,” kata Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Hj. Ir. Nelfiyonna, Msi dalam sambutannya.
Maka dari itu, kreatifitas perpustakaan sekolah menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan oleh sekolah. Melalui kepala sekolah yang hadir dalam MoU tersebut, Nelfiyonna menyampaikan agar membuat perpustakaan sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk membaca dan belajar.
“Agar anak-anak menjadi perpustakaan sebagai tempat tujuan utama usai pembelajaran di kelas. Salah satunya dengan buku, jika siswa suka komik, novel silahkan saja. Ini salah satu caranya, yang penting anak mau melihat buku, dengan begitu anak-anak akan mulai menyukai datang ke perpustakaan,” jelasnya.
Selain meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana serta koleksi buku perpustakaan sekolahnya. Dispusip Kota Pekanbaru siap mendukung setiap kegiatan perpustakaan yang diadakan sekolah, seperti mendatangkan mobil Pusteling dan melakuka pembinaan ke sekolah yang telah melakukan Mou.
“Tentunya kita semua berharap gerakan literasi juga bisa selaras dengan meningkanta akreditasi sekolah. Karena literasi penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan mensukseskan visi misi Kota Pekanbaru untuk menjadi smart city” ucapnya.
Adapun tujuh sekolah yang melakukan MoU dengan Dispusip Kota Pekanbaru, yakni SMPN 3 Pekanbaru, SMPN 8 Pekanbaru, SMPN 27 Pekanbaru, SMP Kartika 1-5, SMP IT Imam An-Nawawi, SD Al-Azhar Syifa Budi dan SD Darma Yudha.