Pekanbaru – Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingari Hari Guru Nasional yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Guru Republik Indonesia (HUT PGRI). Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun.
Guru digambarkan sebagai pelita dalam kegelapan dan embun penyejuk dalam kehausan seperti tertuang dalam lirik hymne guru karya Sartono. Itu karena peran guru sebagai kunci utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, berliterasi dan berdaya saing tinggi itu penting.
Tahun ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) untuk merayakan Hari Guru mengusung tema “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”. Mengingat bagaimana perjuangan pendidik untuk memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada generasi muda ditengah kondisi pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Tokoh Guru Riau
Dilansir dari ranahriau.com, sebuah film documenter yang di sutradarai Reza Fahlevi, sosok Syafrudin atau lebih dikenal dengan Pak Taktung merupakan sosok inspiratif yang berkontribusi dalam memberantas buta aksara pada Suku Talang Mamak, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Meski hanya mengenyam pendidikan selama lima bulan di Sekolah Rakyat (SR), Pria kelahiran Desa Rantau Langsat pada 1963 tetap semangat berbagai ilmu kepada masyarakat. Pendidikan sejatinya ialah hak setiap warga Negara untuk memperolehnya