Seandainya Nabila Ayu Amanda Jadi Walikota – Lomba Menulis

oleh -969 views
Nabila Ayu Amanda

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Semua orang pernah berandai andai jadi penguasa.

Untuk aku cukuplah sebatas walikota.

Walikota ialah pemimpin tertinggi di sebuah ibukota. Al-Mawardi rahimahullah dalam kitab al-Ahkâm ash-Shulthaniyah menyebutkan syarat-syarat seorang pemimpin, di antaranya adil, berilmu, sehat jasmani, normal, bijak dan berani.Ya, menjadi walikota adalah dambaan bagi setiap semua orang. Bagaimana tidak? semua fasilitas sudah tersedia. Mobil dinas sudah disediakan. Rekening air dan listrik tak perlu dipikirkan. Biaya rumah tangga juga diberikan. Hari hari menghadiri acara. Meresmikan ini meresmikan itu.

Nama saya  Nabila Ayu Amanda. Orang orang memanggil saya dengan Nabila . Lima belas tahun yang lalu, tepatnya 20 September 2002, saya lahir ke dunia ini. Saya adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sekarang saya menetapkan status saya sebagai pelajar di SMA Babussalam Pekanbaru. Saya mempunyai satu kakak perempuan dan satu adik laki laki. Selain karena hobi menulis, saya membuat artikel ini karena saya tertarik dengan apapun yg berbau politik maupun hukum.

Sejak kecil, orang tua saya selalu mendukung saya dalam berkarya. Saya ingin menjadi pemimpin terlebih lagi menjadi walikota. Andai saya benar-benar menjadi walikota, saya tidak akan pernah tebar pesona.

Di bidang infrastruktur, kebutuhan mendasar kota di kota ini adalah layanan air bersih. Andai saya jadi walikota hal yang pertama saya lakukan ialah menggalakan gerakan menanam pohon. Karena semasa duduk dibangku sekolah, saya sering mendapat penjelasan guru saya bahwa pohon itu menyimpan air. Makin banyak tegakan pohon maka makin banyak ketersediaan air untuk kehidupan. Kemudian dibarengi dengan menggalakan gerakan hemat air, pelestarian hutan dan daerah aliran sungai, membangun tempat penampungan air, membangun sumur resapan atau biopori dan menanggulangi sumber air.

Di bidang layanan publik, saya juga akan membangun banyak halte di berbagai tempat karena pengelola transportasi umum murah masih belum mampu membuat jadwal teratur. Waktu tunggu kedatangan bus masih terbilang lama. Selain itu, belum banyak halte tersedia (kecuali di jalan protokol) sehingga penumpang harus turun naik lewat tangga darurat di pinggir jalan. Penataan kota pun masih semrawut, di mana-mana tumbuh ruko tanpa ada pembatasan. Jika tidak cepat ditata, Pekanbaru justru berkembang menjadi “kota sejuta ruko”.

Sekarang ini makin marak beredar tindakan kejahatan seperti pencurian, tindak seksual, pembunuhan dan banyak lagi. Namun, hal ini juga menimbulkan suatu pertanyaan lagi, kenapa kriminal itu menjadi suatu jalan untuk mencari dan mendapatkan uang dengan cepat. Hal ini, disebabkan karena di kota ini belum banyaknya lapangan kerja yang dapat menampung semua masyarakat sehingga orang-orang yang tak dapat masuk kedalam suatu lapangan perkerjaan tersebut memilih jalan lain untuk mendapatkan uang dan bertahan hidup, yang salah satunya adalah melakukan tindakan kriminal tersebut.

Cara pertama yang saya lakukan andai menjadi walikota ialah membuat pemerintah dan pihak swasta berkerja sama untuk membuat dan menciptakan suatu lapangan perkerjaan yang melimpah, sehingga dengan adanya lapangan perkerjaan tersebut orang-orang yang tak memiliki perkerjaan dapat berkerja. Namun, lapangan perkerjaan yang ada atau yang diciptakan oleh pihak pemerintah tersebut dapat membuat pra syarat yang dapat mempermudah masyrakat kecil dapat masuk ke dalam lapangan perkerjaan. Dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan secara gratis kepada masyrakat yang kurang mampu, karena dengan adanya pelatihan-pelatihan ini dapat membuat kualitas seseorang itu dapat menjadi lebih baik sehingga lapangan perkerjaan yang tadinya telah ada dan diciptakan tidak dengan sia-sia diciptakan.

Saya juga ingin sekali pendidikan dikota ini lebih ditingkatkan lagi. Saya juga mengerti perasaan anak-anak muda yang tidak ingin hidupnya hanya menjadi tukang bentor seumur hidup, mereka anak muda butuh kepastian dan masa depan yang cemerlang, memiliki impian bekerja di perusahaan-perusahaan dengan gaya style yang tinggi.

Meningkatkan budaya yang ada di Pekanbaru juga wajib ditingkatkan. Cara yang dilakukan sebagai kita generasi muda ialah mau mempelajari budaya tersebut, menghilangkan perasaan gengsi terhadap kebudayaan sendiri, mengajarkan kebudayaan itu kepada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah, mencintai budaya sendiri, dan menghindari sikap primordialisme dan etnonsentrime. Dan selaku walikota harusnya mendukung dan terus memberikan pengarahan kepada kita generasi muda. Tak hanya itu walikota berperan penting dan ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian budaya.

Andai saya menjadi walikota saya harus berlaku adil, sebab tegaknya urusan masyarakat hanya akan tercapai dengan keadilan, demikian pula terpeliharanya peraturan. Disamping itu, dalam menegakkan keadilan terhadap kesaksian akan kebenaran karena Allah SWT, baik terhadap diri sendiri, kedua orang tua dan kaum kerabat, tanpa membedakan seseorang karena kejayaan atau kemiskinan.

Kepemimpinan itu tidak bisa dilihat dari inputnya, tetapi bagaimana proses suatu kehidupan berjalan hingga mengubah seseorang ditokohkan hingga menjadi seorang pemimpin yang kemudian dengan ketokohannya itu, memunculkan karakter kepemimpinan yang bisa menjadi sandaran bagi kehidupan rakyat, yang mampu mengulurkan solusi dari setiap persoalan di masyarakat.

Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu. (Gus Dur)

“Tulisan ini di ikut sertakan dalam Lomba Hari Jadi Kota Pekanbaru ke 233 Tahun 2017”

Nabila Ayu Amanda

Nama Penulis : Nabila Ayu Amanda

Nama Sekolah : SMA Babussalam Pekanbaru

About the author

Gambar Gravatar

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Pekanbaru hadir sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. DISPUSIP Kota Pekanbaru mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan Kearsipan.

Tentang Penulis: DISPUSIP Kota Pekanbaru

Gambar Gravatar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Pekanbaru hadir sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. DISPUSIP Kota Pekanbaru mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan Kearsipan.

No More Posts Available.

No more pages to load.