Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu.
Kepada
Yth. Bapak Walikota Pekanbaru
Di tempat
Puji dan syukur kehadirat Allah Taala yang senantiasa melimpahkan rahmat serta karunianya sehingga saya bisa menyelesaikan surat ini. Shalawat dan salam tak lupa pula kita hadiahkan buat Rasulullah Sallallah alaihi Wasallam. Semoga kita mendapat syafaatnya diakhirat kelak. Saya senantiasa mendoakan Bapak Wali Kota Pekanbaru selalu dalam keadaan sehat wal’afiat ,sukses selalu dan dalam lindungan Allah Taala. Amin.
Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Afdhol Ardiansyah dan saya bersekolah di SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Dengan dibuatnya surat ini saya berharap bapak H. Firdaus ST. MT. selaku Walikota Pekanbaru dapat mengilhami dan dapat membangun inspirasi kami untuk memimpin kota Madani memjadi lebih maju kedepannya sama dengan kota kota modern di Indonesia bahkan dunia, baik dibidang agamis, ilmu pengetahuan, sains dan teknologi sehingga masyarakatnya cerdas,sejahtera, bersih lingkungan dan indah tata kotanya
Bapak Walikota yang terhormat terlalu banyak rasanya yang ingin saya ungkapkan dari apa yang saya lihat saya amati dan apa yang saya akan ungkapkan namun sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar – besarnya . Letak Pekanbaru yang strategis dan pembangunan yang dicanangkan diberbagai sektor saya hanya melihat dari satu sektor pembangunan tata ruang kota modren yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup warga Kota Pekanbaru yang seharusnya dapat menjawab tantangan dan kendala masa depan kota modern ya mungkin 10 tahun akan datang atau mungkin 100 tahun yang kan datang, tapi alangkah terkejutnya saya drainase air yang baru saja terpasang dan selesai diresmikan tidak dapat menanggulangi genangan air yang tidak dapat mengalir dengan baik padahal kita tahu bahwa pembangun insfrastruktur dimaksud dapat mengantisipasi permasalahan genangan air ketika datang hujan. Hal ini salah satu contoh yang saya perhatikan.
Bapak Walikota yang terhormat drainase air yang ada di Kota Pekanbaru juga tidak dapat mengalirkan air dengan baik juga berakibat dari sampah. Masih banyak sekali sampah yang berserakan di sekitaran selokan, drainase air dan di jalan. Padahal sudah banyak peringatan dari berbagai kalangan yang berisikan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini merupakan salah satu titik ukur permasalahan yang ada di Kota Pekanbaru. Kota Pekanbaru yang merupakan ibukota Provinsi Riau harusnya menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lain di Riau.
Bapak Walikota yang terhormat mungkin ini salah satu yang perlu menjadi perhatian kita bersama karena dengan adanya genangan air di jalan – jalan kota pekan baru mengakibatkan biaya ekonomi tinggi karena sektor sarana dan prasarana menjadi penentu atau tolak ukur untuk Investasi baik investasi dalam negeri maupun investasi luar negeri karena riau letaknya sangat stategis di kawasan asia tenggara dan jika hal ini dihubungkan dengan masyarakat Ekonomi Asien (MEA) sudah pasti Riau bukan tujuan Investasi yang potensial karena sarana dan prasarana pendukung Investasi kurang bermutu. Coba saja kita bayangkan seandainya jalanan Kota Pekanbaru yang tergenang air. Pasti para investor dari luar daerah atau dari luar negeri enggan menginvestasikan dananya untuk perusahaan yang ada di Kota Pekanbaru. Hal ini harus menjadi Pekerjaan yang harus diselesaikan dengan cepat, karena hal ini berpengruh terhadap ekonomi masyarakat Kota Pekanbaru.
Bapak Walikota yang terhormat menurut sumber dari media cetak dan media online setiap harinya terdapat 170 m³ timbunan sampah, sehingga jumlah sampah yang telah dikelola dan terangkut sampai ke TPA baru mencapai 120 m³/hari atau sekitar 60 % dari jumlah sampah yang ada di Kota Pekanbaru. Lalu kemanakah 40 % sampah yang tersisa? Itu lah yang bisa kita lihat hingga sekarang, di selokan-selokan, di jalanan, di dekat perumahan dan masih banyak tempat yang bisa kita jumpai hingga saat ini. Padahal Pekanbaru merupakan salah satu akses perekonomian terbesar warga bukan hanya di Provinsi Riau, bahkan Sumatera, yakni dengan adanya Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, Pelalawan) yang sangat dipengaruhi dengan adanya kehadiran pabrik kertas, pabrik minyak bumi dan pabrik kelapa sawit. Tentu jika adanya permasalahan di Kota Pekanbaru seperti Banjir, Genangan Air dan Sampah yang masih terus ada di Kota Pekanbaru tentu akan mempersulit warga untuk melangsungkan kegiatan perekonomian di Kota Pekanbaru.
Bapak Walikota yang terhormat saya sangat setuju dengan program penataan pembangunan dan kota dengan membangun lingkungan hijau, taman kota dan daerah resapan air. Namun hal itu dirasa belum cukup untuk mengatasi berbagai masalah di Kota Pekanbaru seperti genangan air dan sampah. Meski sudah ada berbagai penyelesaian, namun masih saja dirasa tidak cukup untuk mengatasi masalah yang terjadi di Kota Madani ini.
Bapak Walikota yang saya Hormati, seandainya saya menjadi Walikota Pekanbaru,yang pertama harus dilakukan adalah saya menyarankan untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru agar meningkatkan dari segi fasilitas, tenaga kerja dan dana. Karena tercatat pada tahun sebelumnya ada sekitar 1200 buruh harian lepas kebersihan dan pada tahun ini berkurang menjadi 900 buruh yang masih bekerja diakibatkan oleh berkurangnya APBD 2017 Kota Pekanbaru yang hanya sekitar Rp. 2,3 Triliun yang pada tahun sebelumnya mencapai Rp. 3 Triliun lebih.
Lalu langkah kedua yang harus diambil dengan diadakannya kembali program Bank Sampah. Di berbagai Kota Besar yang ada di Indonesia sudah menerapkan program Bank Sampah yaitu dengan membedakan jenis sampah agar mudah dikumpulkan dan diolah. Karena saat kita bisa memanfaatkan sampah yang ada di Kota Pekanbaru tentu berdampak bagus dengan masyarakat. Sampah berkurang dan pengahasilan warga semakin meningkat dengan adanya pemanfaatan sampah menjadi barang yang berguna dan pemerintah juga mendapatkan hasil jika dapat memanfaatkan sampah dan juga dapat meningkatkan APBD Kota Pekanbaru kedepannya.
Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan menambah lahan hijau dan daerah resapan air. Kota yang bagus harus memiliki lahan yang ramah terhadap lingkungan. Terlebih di Kota Pekanbaru lahan yang masih ada harus dibuat untuk taman-taman dan daerah hijau, bukan hanya dijual untuk membuat pertokoan dan mall. Karena hal ini berdampak untuk pekanbaru di masa yang akan datang. Semakin bagus penataan lingkungan hijau yang ada di Pekanbaru maka akan semakin berkurang masalah yang ada di Pekanbaru. Coba kita bayangkan Kota Pekanbaru sebagai tubuh manusia. Jantung sebagai pusat Kota Pekanbaru dan Paru-Paru sebagai lingkungan hijaunya lalu terhubung seperti pembuluh darah melalui jalan-jalan kota yang terstruktur.
Untuk menunjang berjalannya penataan pembangunan dan kota di Kota Pekanbaru ini adalah dengan penataan sistem transportasi di wilayah kota. Kemacetan yang terjadi di jalan-jalan besar di Kota Pekanbaru diakibatkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan di Pekanbaru. Oleh sebab itu pemerintah harus menggiatkan kepada warga untuk menggunakan transportasi umum agar tidak beerdampak terhadap kemacetan di Kota Pekanbaru.
Bapak Walikota Pekanbaru yang terhormat, Oleh sebab itu perbaikan sektor penataan pembangunan dan kota dapat berpengaruh dalam berbagai hal, khusunya untuk kemajuan Kota Pekanbaru menjadi kota yang terstruktur dan modern kedepannya dan menjadikan Kota Pekanbaru Kota yang bersih lingkungan dan indah tata kotanya sehingga menjadikan masyarakatnya cerdas, agamis, berbudaya, dan sejahtera lahir dan batin.
Bapak Walikota Pekanbaru yang terhormat, mungkin hanya ini yang dapat saya curahkan melalui surat ini. Akhir kata saya mohon maaf sebesar-besarnya barangkali perkataan ini menyinggung perasaan bapak. Sekian dan terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
“Tulisan ini di ikut sertakan dalam Lomba Hari Jadi Kota Pekanbaru ke 233 Tahun 2017”
Nama Penulis : Afdhol Ardiansyah
Nama Sekolah : SMA Negeri Plus Provinsi Riau