Pekanbaru – Pemerintah Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di lingkungan Pemko Pekanbaru, Rabu (27/10/2021). Kegiatan dilaksanakan selama dua hari terhitung sejak 27-28 Oktober 2021 di Komplek Perkantoran Tenayan Raya.
Kegiatan Bimtek dibuka dan dihadiri Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan, Dr. Andi Kasman, SE., MM beserta rombongan, Wakil Gubernur Riau, Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.Ip, Walikota Pekanbaru, Dr. Firdaus, ST,.MT serta seluruh peserta Bimtek baik langsung maupun yang mengikuti kegiatan secara virtual meeting.
“Dengan dilaksanakan Bimtek ini diharapkan seluruh peserta dapat memahami dan siap dalam penerapan aplikasi Srikandi di OPD masing-masing. Dengan harapan kedepannya dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya” kata Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan, Dr. Andi Kasman, SE., MM dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Aplikasi Srikandi menjadi jawaban dalam menyelesaikan berbagai tugas dunia kearsipan dengan memanfaatkan teknologi digital. “Maka dibutuhkan SDM, yakni pejabat arsiparis yang professional dan unggul,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemko Pekanbaru atas dukungan dalam pengelolaan kearsipan daerah. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengawasan kearsipan eksternal yang dilaksanakan oleh ANRI selama ini. “Kondisi kearsipan pada pemerintah daerah banyak yang belum sesuai. Dari 620 instansi hanya sekitar 9,4 persen saja yang berperingkat “AA”, sementara masih ada 51,5 persen instansi jauh dari harapan. Namun kami melihat bagaimana kearsipan di Pemko Pekanbaru mengalami trend peningkatan. Tercatat pada tahun 2017 (Hasil Audit Kearsipan Eksternal, red) memperoleh nilai 28,64 dengan kategori buruk dan setiap tahun terus mengalami peningkatkan hingga di tahun 2020 menjadi 88,95 dengan kategori memuaskan,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru, Dr. Firdaus, ST.,MT mengatakan penggunaan aplikasi Srikandi menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas kearsipan sebagai langkah mendukung SPBE di lingkungan Pemko Pekanbaru. Bimtek ditargetkan untuk meningkatkan kesadaran setiap OPD dalam tertib arsip di era digitalisasi dengan bertransformasi dari arsip konvensional menjadi arsip elektronik.
“Arsip menunjukan kita bangsa yang berperadapan. Oleh sebab itu, betapa pentingnya arsip ini. Contohnya saja bagaimana perkembangan sejarah Kota Pekanbaru tertuang dalam cacatan seorang batin pada awal abad 17 lalu. Tanpa cerita, tanpa arsip, kita tidak akan tahu sejarah,” ungkapnya.
Pada saat yang sama, ANRI sekaligus menyerahkan buku citra daerah Kota Pekanbaru kepada Walikota Pekanbaru, Dr. Firdaus, ST,.MT disaksikan Wakil Gubernur Riau, , Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.Ip, Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan, Dr. Andi Kasman, SE., MM dan lainnya.