Pekanbaru – Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) ini mulai populer di kalangan industri Indonesia setelah di sahkan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Pada umumnya perusahaan akan mengucurkan dana CSRnya untuk kegiatan sosial.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru untuk meningkatkan layanan Perpustakaan Tenas Effendy dan juga pengelolaan kearsipan.
“Banyak sekali bantuan yang kita terima selama ini dari berbagai pihak. Seperti mobil perpustakaan keliling (Pusteling) dari Angkasa Pura, Bangunan perpustakaan digital dari PJB maupun hibah buku dari berbagai pihak,” ungkap Plt Kadispusip Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si saat menerima kunjungan dari Dispusip Kota Payakumbuh dan Dispusip Kabupaten Kampar pada Rabu (28/9/2022).
Nelfiyonna mengatakan kendala yang dihadapi selama ini ialah pagu anggaran dinilai masih kurang untuk menangani rendahnya budaya literasi. Untuk mensiasatinya perlu adanya kolaborasi dengan berbagai sektor.
“Tidak bisa berjalan sendiri. Kita juga mengajak masyarakat untuk menghibahkan buku dan sudah banyak yang berpartisipasi. Memang tidak mudah, tapi harus tetap berusaha. Ketika mendapatkan bantuan dari Angkasa Pura, kita juga menyampaikan ke mereka implementasi dari Pusteling. Ada dampak dan manfaatnya,” jelasnya.
Maka dari itu, Nelfiyonna mengajak seluruh OPD terutama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dari daerah lain untuk bekerjasama. “Baik itu dengan pemerintah daerah, Perpusnas, maupun stakeholder lainnya sehingga manfaat perpustakaan bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas,” tutupnya.