Pekanbaru – Rendahnya kemampuan dalam berpikir kritis peserta didik salah satunya disebabkan oleh proses pembelajaran yang kurang efektif dalam mengembangkan minat serta potensi yang ada dalam diri. Penerapan critical thinking bertujuan untuk membentuk individu yang mampu berpikir secara netral, objektif, beralasan, logis, jelas dan tepat sehingga kedepannya siswa dapat memilih dan mencerna informasi yang memiliki sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk itu, Walikota Pekanbaru, Dr. Firdaus, ST, MT bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si, Dinas Pendidikan, Ismardi Ilyas, Forum RT/RW, dan perwakilan Kepala Sekolah SD/SMP Se Kota Pekanbaru melaksanakan kunjungan ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) pada Jumat (11/3/2022).
“Bersama instansi terkait, kami berupaya membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas dan kritis terhadap suatu masalah. Dimulai dengan membiasakan membaca sejak dini, sehingga gerakan membaca bisa menjadi sebuah budaya,” ungkap Nelfiyonna.
Salah satu upaya strategis Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meningkatkan indeks literasi dan tingkat kegemaran membaca masyarakat dengan melakukan pengembangan dan pemberdayaan berbagai jenis perpustakaan, diantaranya perpustakaan sekolah dan perpustakan masyarakat.
“Apabila masyarakat dibiasakan membaca sejak dini diharapkan dapat memiliki minat baca yang tinggi pula. Maka perlu pengoptimalan peran perpustakaan menjadi salah satu cara agar literasi dapat meningkat sebagai upaya peningkatakan kualitas SDM,” tutupnya.