Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus, ST. MT didampingi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru Ir. Hj. Nelfionna, M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan 2019. “Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” menjadi tema dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan. Rakornas yang dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta pada hari ini (14/3/19) dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo didampingi Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando.
Dalam kesempatan ini, Tjahjo menyampaikan bahwa sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ditegaskan “bahwa urusan perpustakaan merupakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar”, dan dalam rangka meningkatkan tugas dan fungsi perangkat daerah yang membidangi perpustakaan, maka Perpustakaan merupakan urusan yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan pencapaian RPJM Nasional IV Tahun 2020-2024 yang menitikberatkan pada peningkatan Sumber Daya Manusia dan daya saing Nasional. Tahun ini terdapat dana DAK yang dikhususkan pada pengembangan perpustakaan tutupnya.
Sekitar 3000 peserta ikut hadir dalam acara rakornas terbesar yang pernah dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional dan juga turut dihadiri Sultan Hamengkubuwono dan Kepala Bappeda Pekanbaru Ahmad Ismail ST. MT serta para gubernur se-Indonesia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si yang hadir sebagai peserta rakornas ini menyampaikan bahwa eksistensi pustakawan saat ini menjadi penentu keberlangsungan perpustakaan di daerah dilandasi dengan ketercukupan koleksi yang memenuhi Standar Nasional Perpustakaan. “Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah dengan menambah anggaran untuk penyegaran koleksi dan peningkatan Sumber Daya Manusia dengan melakukan koordinasi bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan untuk melaksanakan diklat pustakawan” imbuhnya.
Acara diklat tersebut berlangsung sampai hari Sabtu (16/3/19) dengan agenda fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan dibagi atas beberapa grup diskusi.