Gol A Gong Terpilih Sebagai Duta Baca Indonesia Periode 2021-2026

oleh -4.764 views

Pekanbaru – Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong terpilih sebagai Duta Baca Indonesia (DBI) periode 2021-2026. Sastrawan ini kedepan akan memiliki tugas untuk membumikan literasi baca Indonesia secara masif, Jumat (39/4/2021).

Dalam acara pengukuhan dan talkshow DBI secara daring itu, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengatakan Gol A Gong memiliki tugas dan tantangan untuk mengeluarkan Indonesia dari penghakiman budaya baca yang masih rendah.

“Menjadi pengiat literasi tidaklah semudah yang dibayangkan. Tahun ini, mari hentikan penghakiman masyarakat yang rendah budaya bacanya,” Kata M. Syarif Bando.

Melalui tagline “Bagaimana mengetuk peran sisi hulu untuk bisa diselesaikan”, M. Syarif Bando berharap Gol A Gong dapat menghidupkan gairah membaca buku untuk kemajuan suatu bangsa. Apalagi, budaya baca Indonesia yang kini masih rendah menyebabkan indeks inovasi rendah, IPM rendah, daya saing global rendah hingga income per kapita rendah.

“Jumlah buku yang diperlukan Indonesia setiap tahun minimal 810 juta. Bila mengikuti standar UNESCO  minimal 3 buku baru untuk setiap orang setiap tahunnya. Sedangkan Negara lain, seperti Korea, Jepang dan China rata-rata sudah menyelesaikan membaca buku minimal 15-20 buku setiap tahunnya. Disinilah peran duta baca untuk peningkatan literasi,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si menyampaikan pentingnya menanamkan kegemaran membaca sejak dini. Komitmen pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui aktivitas berliterasi tidak akan terwujud sendirinya.

“Tetapi membutuhkan bantuan banyak pihak, salah satunya duta baca. Gol A Gong lebih dari tiga dekade bergelut di dunia literasi dengan ratusan karya dan sederet penghargaan yang diraihnya, sehingga diharapkan mampu menjadi penggerak hati masyarakat agar mau menjadikan membaca sebagai budaya dalam kesehariannya. Selamat kepada Gol A Gong yang terpilih sebagai duta baca Indonesia,” Jelas Nelfiyonna.

Perjalanan Duta Baca Indonesia diawali oleh Tantowi Yahya Periode 2005-2010 seorang pembaca acara, musikus, pengusaha dan politikus berkebangsaan Indonesia. Kemudian Andy F Noya seorang wartawan, penulis dan presenter televisi Indonesia terpilih sebagai DBI Periode 2011-2015.

Selanjutnya, Najwa Shihab seorang pembaca acara berita terpilih sebagai duta baca periode 2016-2020. Dan kini Gol A Gong seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia dilantik sebagai Duta Baca Periode 2021-2026.

Gol A Gong lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 15 Agustus 1963. Penulis ternama ini lahir dari seorang ayah bernama Harris dan Ibu bernama Atisah. Dimana, nama samarannya “Gol A Gong” memiliki makna yang dalam. Nama Gol merupakan pemberian ayahnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas karyanya yang diterima penerbit. Serta Gong merupakan harapan dari ibunya agar tulisannya dapat menggema seperti bunyi alat musik gong. Sedangkan A diartikan sebagai “semua berasal dari Tuhan”. Maka, nama Gol A Gong dimaknai sebagai “kesuksesan itu semua berasal dari Tuhan”.

Sastrawan berkebangsaan Indonesia ini telah malang melintang didunia literasi. Banyak karya yang telah dimuat di media massa dan terbit berupa buku, seperti Balada Si Roy buku Joe (Gramedia, 1989), Balada Si Roy buku Avonturir (Gramedia, 1990), Balada Si Roy buku Rende-vouz (Gramedia, 1990), Balada Si Roy buku ke Bad Days (Gramedia, 1991), Balada Si Roy buku ke Blue Ransel (Gramedia, 1991), Balada Si Roy buku ke Telegram (Gramedia, 1992), Bangkok Love Story, novel (Gramedia 1994), Labirin Lazuardi: Langit merah Saga novel (Tiga Serangkai, 2007), Labirin Lazuardi: Ketika Bumi Menangis (Tiga Serangkai, 2007), Labirin Lazuardi: Pusaran Arus Waktu (Tiga Serangkai, 2007), Miracle Menantang Maut (Adaptasi Film, dari skrip Anggoro Saronto & Helfi Kardit, 2007) dan masih banyak lagi lainnya.

Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Indonesia sejak kecil bermimpi memiliki gelanggang remaja pun terwujud dengan mendirikan komunitas kesenian Rumah Dunia pada tahun 1998.  Selain itu, berbagai kegiatan yang di usung Gol A Gong juga banyak dilakukan, seperti Orasi literasi, Hibah buku, Aneka lomba literasi, Penerbitan, Bedah/peluncuran buku dan Bazar buku murah.

Pada umur 11 tahun Gol A Gong (dulu ditulis Gola Gong) kehilangan tangan kirinya terjadi saat dia dan teman-temannya bermain di dekat alun-alun Kota Serang. Saat itu sedang ada tentara latihan terjun payung. Kepada kawan-kawannya dia menantang untuk adu keberanian seperti seorang penerjun payung. Uji nyali itu dilakukan dengan cara loncat dari pohon di pinggir alun-alun. Siapa yang berani meloncat paling tinggi, dialah yang berhak menjadi pemimpin di antara mereka. Kecelakaan yang menyebabkan tangan kirinya harus diamputasi itu tidak membuatnya sedih. Bapaknya menegaskan kepadanya: “Kamu harus banyak membaca dan kamu akan menjadi seseorang dan lupa bahwa diri kamu itu cacat”.

About the author

Gambar Gravatar

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Pekanbaru hadir sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. DISPUSIP Kota Pekanbaru mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan Kearsipan.

Tentang Penulis: DISPUSIP Kota Pekanbaru

Gambar Gravatar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Pekanbaru hadir sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. DISPUSIP Kota Pekanbaru mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan Kearsipan.

No More Posts Available.

No more pages to load.