Dispusip Hadirkan Layanan SIMPUSPA : Sistem Pendataan Perpustakaan

oleh -1.134 views

Sebagai rumah kedua bagi peserta didik, perpustakaan memiliki peranan untuk membantu proses belajar mengajar yang konkret, mempermudah penyerapan ilmu pengetahuan, eksplorasi minat dan potensi siswa. Maka dari itu, penyediaan perpustakaan yang sesuai dengan standar perpustakaan nasional diperlukan sebagai penunjang terhadap pencapaian tujuan pendidikan.

Saat ini, Kota Pekanbaru memiliki 1206 instansi pendidikan dengan rincian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) / Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 671 sekolah, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 303 sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 193 sekolah dan Perguruan Tinggi sebanyak 39. Dapat diperkirakan jumlah perpustakaan sekolah di Pekanbaru berjumlah 1206, ditambah dengan dua perpustakaan umum, satu perpustakaan digital (Pojok Baca Digital), sembilan Taman Baca Masyarakat (TBM) dan puluhan perpustakaan khusus yang ada di 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Pasal 8 bahwa “Pemerintah Daerah menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di daerah, menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah masing-masing, menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat,  menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan, memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerah dan menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah berdasar kekhasan daerah sebagai pusat penelitian dan rujukan tentang kekayaan budaya daerah di wilayahnya”.

Namun kenyataan dilapangan masih banyak perpustakaan yang belum terakreditasi maupun sesuai standar nasional. Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru bersama pustakawan untuk melakukan pembinaan kepada masing-masing sekolah.

Melalui Bidang Pembinaan, Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P4KM) yang mempunyai tugas pokok dan fungsi diantaranya :

  • menyusun  rencana dan program kerja bidang pembinaan,
  • pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca,
  • pelaksanaan pembinaan,
  • pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca meliputi pengembangan semua jenis perpustakaan dan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan meliputi pendataan tenaga perpustakaan,
  • bimbingan teknis,
  • peningkatan kemampuan teknis kepustakawanan, penilaian angka kredit pustakawan,
  • koordinasi pengembangan pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan, pemasyarakatan/sosialisasi/promosi, serta evaluasi pembinaan tenaga perpustakaan.

Melaksanakan tugasnya dengan melibatkan tenaga pustakawan dalam hal pendataan perpustakaan. Dalam perjalannnya dilapangan mengalami banyak kendala, diantaranya keterbatasan Sumber daya manusia (SDM) dan membutuhkan waktu yang juga relatif lebih lama dalam proses pembinaannya sehingga update data juga tidak dapat dilakukan secara maksimal.

Dengan berkembangnya teknologi informasi pada industri 4.0 saat ini menggambarkan bahwa kebutuhan data yang akurat dan akuntabel sangat penting dimiliki dalam menunjang kinerja sebuah OPD. Data menjadi kebutuhan primer dan bahkan menjadi acuan untuk mempermudah urusan dalam menemukan ataupun mengamati suatu hal. Data juga dapat digunakan sebagai suatu acuan kegiatan dan sebagai dasar perencanaan RPJMD suatu daerah. 

Untuk memberikan kemudahan kepada sekolah dalam memperoleh data perpustakaan sekolah, Dispusip Kota Pekanbaru menghadirkan SIMPUSPA yang merupakan aplikasi berbasis web untuk sistem pendataan perpustakaan yang ada di Kota Pekanbaru.

Dengan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pembinaan perpustakaan dan juga mempermudah  penyusunan program/kegiatan pembinaan perpustakaan melalui sumber daya perpustakaan dan juga untuk menetapkan Akreditasi perpustakaan. Disamping itu, untuk memacu para pengelola perpustakaan agar bersaing meningkatkan pengelolaan Perpustakaannya yang dapat diakses melalui perpustakaan.pekanbaru.go.id

Kelebihan dari aplikasi SIMPUSPA dapat memberikan gambaran kepada sekolah terkait akreditasi perpustakaan sekolah, karena terdapat quisioner untuk melakukan self assesment akreditasi perpustakaan. Selain itu, Pengguna SIMPUSPA yang merupakan petugas perpustakaan sekolah dapat mengupdate datanya sendiri. Dengan begitu, pustakawan bisa melaksanakan validasi data yang dikirimkan oleh petugas perpustakaan sekolah lebih cepat tanpa harus turun ke lapangan terlebih dahulu.

Data perpustakaan yang didapat nantinya juga dapat dianalisasi dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca dan indeks literasi sehingga perpustakaan tingkat kabupaten/kota daoat dengan mudah mudah memperoleh data yang valid untuk pengambilan keputusan, bahkan kebijakan dalam hal penganggaran.

About the author

Gambar Gravatar

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Pekanbaru hadir sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. DISPUSIP Kota Pekanbaru mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan Kearsipan.

Tentang Penulis: DISPUSIP Kota Pekanbaru

Gambar Gravatar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Pekanbaru hadir sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. DISPUSIP Kota Pekanbaru mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan Kearsipan.

No More Posts Available.

No more pages to load.