Pekanbaru – Sebagai salah satu upaya meningkatkan pengetahuan pengelola arsip di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam sistem pengoperasian Srikandi.
Pada kamis (28/10/2021), sebanyak 48 OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru kembali mengikuti pelaksanaan Bimtek Aplikasi Srikandi yang digelar oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Komplek Perkantoran Tenayan Raya.
“Tidak semuanya mengikuti langsung. Hanya sekitar 26 OPD yang mengikuti Bimtek secara tatap muka. Sedangkan sisanya melalui aplikasi zoom meeting. Ini dilakukan untuk mencegah kerumunan dan meminimalisir dampak penyebaran covid-19,” kata Sekretaris Dispusip Kota Pekanbaru, Nofrita Deli, S.Pd,.M.Si.
Lebih lanjut, ia menyampaikan keberadaan aplikasi Srikandi tak lain ialah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dengan pengelolaan arsip yang autentik dan terpercaya. Terlebih lagi, Kota Pekanbaru terpilih sebagai pilot project dalam implementasi aplikasi Srikandi, sehingga perlu menyamakan persepsi tentang bagaimana pengelolaan arsipnya.
“Maka, pelatihan berbasis digital dibutuhkan agar SDM setiap SKPD mampu mengoperasikan aplikasi tersebut. Karena memang proses kegiatan administrasi kedepannya akan di kelola menggunakan IT melalui aplikasi Srikandi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Harun Maulana selaku Pranata Komputer Pusat Data dan Informasi ANRI memaparkan terkait teori dan praktik aplikasi Srikandi. Untuk Pekanbaru saat ini sudah menggunakan Srikandi versi dua dalam pelaksanaannya.