Senandung asma Allah menghiasi malam menghampiri fajar menyambut hari kemenangan. Jabat tangan penuh kasih,
eratkan tali silaturrahmi. Jiwa yang suci dari sang maha suci, tapi sering kali ternoda oleh dosa pada insan. Sucikan jiwa
dengan saling memaafkan.
Tiada pemberian terindah selain maaf, tiada perbuatan termulia selain memaafkan. Gema takbir telah berkumandang
tanda kemenangan yang telah tercapai, Gapai ampunan Ilahi, songsong kemenangan haqiqi menuju jiwa nan fitri.
Tidak ada pemberian paling indiah dan perilaku yang mulia. Selain meminta maaf dan memaafkan di hari yang suci
ini Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019 1440 H. Minaal Aidzin Wal Fa’izin.
Gema takbir berkumandang menjadi tanda hari kemenangan rayakan dengan suka cita bahagia bersama keluarga atau orang tercinta, menjadi awal bahagia karena Idul Fitri sudah tiba jika kita tidak mampu berkata maka ucapan bisa jadi pengantar maaf, Allah hu Akbar, Allah hu akbar, Lailahaillawlah, Allah Hu Akbar, walilah Ilham.
Lebaran adalah hari kemenangan yang hanya dilalui oleh umat muslim hanya satu tahun sekali perjuangan menahan nafsu dan lapar selama sebulan penuh sudah usai kini tiba saat yang paling dinanti yaitu hari kemenangan.
“Ini adalah hari untuk bersukacita dan bahagia, hari penuh keberkahan dan kedamaian, hari untuk berpikir dan merenung, hari merayakan bersama! Selamat Hari Raya Idul Fitri.”
“Mungkin tangan ini tak mampu untuk berjabat namun sepenggal ucapan maaf dari kami atas segala salah dan khilaf” dengan semangat idul fitri, mari kita semangat untuk saling memaafkan.
Dengan Semangat Idul Fitri,
Mari Kita Satukan Tangan, Satukan Hati dan Rajut Silaturrahmi Sebagai Bukti Masyarakat Madani
Minal Aidin Walfaidzin. Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.